Sabtu, 01 November 2014

Teks Pantun dan Maknanya

Siapa yang tidak kenal pantun? Ya salah satu warisan pendahulu kita yang masih ada sampai kini. Sepatutnya kita lestarikan dan jaga sebaik mungkin. Pantun yang termasuk kategori puisi lama memiliki banyak tujuan, diantaranya dalam rangkaian acara-acara adat biasanya terselip pantun. Pantun ini dikategorikan sebagai pantun adat. Berikut beberapa contoh teks pantun dan maknanya.
baca Teks Pantun dan Maknanya.

Teks Pantun dan Maknanya

Kuda perang berpacu kencang,
kuda beban jalan perlahan.
Maafkan aku berteriak lantang,
mohon maafkan segala kesalahan.
Bermakna mengenai seseorang yang meminta maaf karena telah berteriak lantang.
Bunga kenanga di atas kubur,
pucuk sari pandan jawa.
Apa guna sombong dan takabur,
rusak hati badan binasa.
Bermakna mengenai sifat takabur dan sombong yang tidak ada berguna, melainkan mendatangkan kerugian bagi rohani manusia.
Asam kandis asam gelugur
ketiga asam si riang-riang
Menangis mayat di pintu kubur,
teringat badan tidak sembahyang
.
Bermakna mengenai penyesalan yang selalu datang terlambat.
Buah langsat kuning cerah,
keduduk tidak berbunga lagi.
Sudah dapat gading bertuah,
tanduk tidak berguna lagi.
Bermakna mengenai seseorang yang mendapat sesuatu yang lebih baik dari sebelumnya maka barang atau hal lain yang telah ada sebelumnya tidak berguna lagi atau kurang berguna lagi.
Berburu ke padang datar,
dapat rusa belang kaki.
Berguru kepalang ajar,
bagai bunga kembang tak jadi.
Bermakna jika melakukan seseuatu tidak dengan sungguh-sungguh maka hasilnya tidak akan memuaskan.
Embancang masak mempelam manis,
makanan anak bidadari.
Bintang terisak bulang menagis,
hendak bertemu si Matahari.
Bermakna ada dua pasang seorang kekasih yang ingin melanjutkan hubungan asmaranya ke jenjang yang lebih jauh lagi, tetapi ada sediktit masalah di antara percintaan mereka.
Pokok pakis tumbuh di hutan,
tumbang melapa di atas duri.
Pulau menangis kering lautan,
ikan juga menghempaskan diri.
Bermakna bila lingkungan rusak, maka makhluk di sekitarnya akan ikut terganggu.
Kemumu di dalam semak,
jatuh melayang selaranya.
Meski ilmu setinggi tegak,
tidak sembahyang apa gunanya.
Bermakna walau setinggi apapun ilmu seseorang tidak akan bermanfaat bila ia tidak beribadah.
Mari kita mencari zaitun,
tiada zaitun pinang pun jadi.
Tanjung pinang negeri pantun,
indah permai cantik berseri.
Bermakna sebuah negeri/wilayah yang indah nan permai.
Kalau mengail di lubuk dangkal,
dapat ikan penuh seraga.
Kalau kail penjang sejengkal,
jangan laut hendak diduga.
Bermakna tidak mungkin mendapat hasil yang maksimal jika usaha kurang.

Semakin hari, budaya berpantun semakin memudar. Hal ini harus dicegah sebelum terlambat. Mari kita tetap jaga pesona budaya kita agar tetap lestari. Baca selengkapnya Teks Pantun

Tidak ada komentar:

Posting Komentar